Rasio Pengaduan JANBURE

Rasio jumlah pengaduan saat implementasi kegiatan terdapat 10 pengaduan dari 10 pengaduan/pertanyaan keluhan semua dapat terjawab seperti terlampir di bawah ini:

Rasio Pengaduan = 10/10 x 100\%

                                = 100%

Layanan Pengaduan dilakukan melalui Whats app group, Email dan Telp

1.      Apa itu kehamilan resiko tinggi?

Kehamilan risiko tinggi adalah suatu kondisi kehamilan yang bisa mengancam kesehatan dan keselamatan ibu dan janin. Kondisi ini bisa disebabkan karena komplikasi saat kehamilan, namun bisa juga disebabkan oleh suatu kondisi medis yang sudah ibu miliki sejak sebelum hamil. Ibu hamil yang mengalami kondisi ini harus rajin memeriksakan diri dan membutuhkan pengawasan dan perawatan ekstra dari dokter.

2.      Apakah obat resep dan obat bebas mempengaruhi kehamilan?

hamil mungkin saja perlu mengonsumsi obat bebas selama kehamilan, entah itu untuk meredakan sakit kepala yang parah atau sakit maag. Meskipun penting untuk membicarakannya terlebih dahulu dengan dokter sebelum mengonsumsi obat apapun selama hamil, namun umumnya obat-obatan berikut boleh digunakan saat hamil:

ü  Acetaminophen untuk sakit kepala, nyeri atau demam.

ü  Vitamin B6 & doxylamine untuk mengatasi mual atau muntah.

ü  Klorpheniramin dan tripelennamine untuk gejala pilek dan alergi.

ü  Suplemen serat untuk sembelit.

ü  Semprotan hidung saline untuk alergi.

3.      Berapa banyak kenaikan berat badan selama kehamilan?

Berapa banyak berat yang harus Bunda dapatkan selama kehamilan, biasanya ditentukan dengan menggunakan indeks massa tubuh pra-kehamilan Bunda (BMI), yang dihitung berdasarkan berat dan tinggi badan. Dokter Bunda harus memberi kisaran untuk memperoleh pada trimester dan akan memeriksa pada setiap janji temu bahwa Bunda tetap on track.

4.      Jenis olahraga apa yang baik selama kehamilan?

Ibu hamil dianjurkan untuk tetap menjalani gaya hidup yang aktif selama kehamilan, karena bisa membuat ibu dan bayi tetap sehat, serta membantu meredakan berbagai gejala kehamilan yang mengganggu mulai dari retensi air hingga kecemasan. Ada banyak pilihan jenis olahraga yang aman dilakukan selama kehamilan, seperti berenang, berjalan kaki, yoga, dan latihan kekuatan. Jadi, tidak ada alasan bagi ibu hamil untuk tidak berolahraga.

5.      Makanan apa yang harus dikonsumsi dan dihindari?

Pola makan bergizi, makanan lengkap sangat ideal. Hindari ikan mentah, keju lunak, susu atau jus yang tidak dipasteurisasi, dan beberapa ikan yang mungkin mengandung merkuri tinggi.

6.      Apakah tidak apa-apa bila merasa kram atau ada bercak merah?

Beberapa kram atau bercak adalah normal pada trimester pertama. Namun, jika mengalami kram dan / atau perdarahan yang persisten, Bunda harus menghubungi dokter. 

7.      Berapa lama bisa bekerja saat hamil?

bergantung pada sifat pekerjaannya. penting juga konsultasi ke dokter untuk membahas tekanan emosional apa pun yang dialami di tempat kerja.

8.      Kondisi apa yang mengharuskan segera menghubungi dokter?

 Perlu mengetahui dulu gejala yang normal atau tidak normal selama kehamilan.

9.      Apakah normal jika ibu hamil mengalami masalah pencernaan?

Selama hamil, kadar hormon dalam tubuh Bumil akan berubah dan hal tersebut dapat memengaruhi beberapa organ tubuh, salah satunya adalah sistem pencernaan. Jadi, gangguan pencernaan yang Bumil rasakan, misalnya sembelit, sebetulnya adalah hal yang normal terjadi.

Untuk meringankan konstipasi atau sembelit, Bumil bisa memperbanyak minum air putih setiap harinya, rutin berolahraga, serta mengonsumsi makanan kaya serat, seperti sayuran dan buah-buahan.

10.  Apakah saya harus mengganti produk kecantikan yang selama ini saya gunakan?

Jawabannya, tergantung. Bila produk skincare yang ibu gunakan sebelum hamil dulu mengandung retinol, atau vitamin A, seperti isotretinoin atau Retin A, ibu hamil mungkin perlu membicarakannya dengan dokter tentang perlunya mengganti rutinitas kecantikan ibu. Beberapa produk kecantikan mengandung vitamin A dalam jumlah yang berlebihan dan hal itu harus dihindari karena bisa meningkatkan risiko cacat lahir.