Sejak sepekan lalu, 30 pekerja sudah mulai mengerjakan pembangunan kantor Kecamatan Cigudeg, yang sempat tertunda. Proyek ini terbengkalai akibat ditinggal kontraktor.

“Sekarang sudah mulai membangun lagi. Proyek ini sempat terbengkalai. Alhamdulillah, PT Jaya Abadi Dwiputra, dipercaya sebagai penyedia jasa,” kata Camat Cigudeg, Acep Sajidin seperti dilansir Radar Bogor, Jumat (31/7/2015).

Bangunan dua lantai seluas 13×6 meter persegi, berikut rumah dinas camat ini rencananya rampung pada 14 Desember 2015. Harga borongan yang mencapai lima miliar itu diharapkan bisa selesai dengan kualitas baik.

“Kami berharap selesai dengan kualitas bangunan yang baik. Tidak usah terlalu buru-buru mengerjakannya, yang penting sesuai perencanaan. Karena sudah jelas semuanya,” tambahnya.

Surat Perintah Kerja (SPK) juga diketahui pihak kecamatan. Koordinasi yang baik akan memperlancar pekerjaan. Sebagai pengawas eksternal, pihak kecamatan berharap konsultan pengawas dan perencanaan dari Dinas Tata Bangunan bisa bekerja sama.

“Kami sebagai pengawas yang nantinya memakai kantor baru ini berharap konsultan turut mengawasi pembangunan. Biar nantinya tidak ada kesalahpahaman,” pungkasnya.

Karena ditinggalkan, bahan bangunan dari pemborong lama sudah diamankan. Sementara pemborong baru mulai pembangunan dari nol. Mandor Pembangunan, Ape (43) mengatakan, ada bahan bangunan yang tertinggal dari bekas pembangunan.

“Masih ada di sini bahannya seperti selup, pondasi, dan baja ringan. Itu semua kami bongkar dan memulainya dari titik awal. Tapi, bahannya kami amankan agar sewaktu-waktu mereka (pemborong lama, red) mau ambil, itu masih ada,” tambah Ape.